ModulPelatihan
Ke Menu Utama

VII. Pengertian

1. Iklim adalah Kondisi cuaca jangka panjang rata-rata untuk lokasi tertentu di bumi
2. Perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfir secara global dan selain itu juga berupa perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan.
3. Iklim ekstrim adalah kondisi iklim pada suatu wilayah dan periode tertentu diluar kondisi normalnya dan sangat jarang terjadi. (Permen LHK No. 33 Tahun 2016)
4. Prediksi Iklim adalah upaya untuk menghasilkan suatu estimasi dari evolusi aktual kondisi iklim di masa depan, sebagai contoh, musiman,inter-tahunan, atau skala lebih panjang.
5. Variablilitas Iklim adalah merujuk pada variasi pada keadaan rata-rata dan statistik ( standar deviasi, kejadian ektrim) dari iklim pada semua skala spasial dan temporal dimana peristiwa tersebut terjadi. Variabilitas bisa disebabkan oleh proses internal dengan sistem iklim (variabilitas internal), atau variasi natural atau anthropogenic external forcing (variabilitas ekternal).
6. Model Iklim adalah representasi matematis dari model iklim, merupakan model yang menggunakan persamaan matematika untuk menggambarkan perilaku faktor dari sistem bumi (meliputi dinamika atmosfer, lautan , permukaan tanah, makhluk hidup, dan es, serta energi dari matahari) yang mempengaruhi iklim di bumi
7. Representatif Consentration Pathway (RCP) adalah empat skenario lintasan (trajectory) dari konsentrasi gas rumah kaca (bukan emisi) yang diadopsi oleh IPCC untuk Laporan Penilaian kelima (AR5) pada tahun 2014. RCP menggantikan Special Report on Emissions Scenarios (SRES) yang dikeluarkan pada tahun 2000
8. Skenario iklim adalah representasi kondisi iklim di masa depan yang disusun berdasarkan luaran model-model iklim yang dibangun untuk mempelajari konsekuensi pengaruh antropogenik perubahan iklim dan seringkali digunakan sebagai masukan untuk model-model dampak iklim. (Permen LHK No. 33 Tahun 2016)
9. Proyeksi Iklim adalah kondisi iklim di masa depan dan bagaimana jalur (pathway) menuju kondisi tersebut. Interpretasi yang lebih spesifik telah melekat pada istilah "proyeksi iklim" oleh IPCC yang mengacu pada hasil perkiraan model dari iklim di masa depan. Proyeksi iklim merupakan pernyataan tentang kemungkinan bahwa sesuatu akan terjadi pada periode beberapa dekade sampai abad di masa depan jika kondisi tertentu yang berpengaruh terjadi
10. GCM adalah Global Climate Model merupakan bentuk kompleks yang merepresentasikan komponen-komponen utama pembentuk iklim (atmosfer; tutupan permukaan; laut; dan lapisan es di laut (sea ice), dan interaksi- interaksi antar komponen tersebut
11. WordClim adalah sebuah layer iklim global (set data) dengan resolusi spasial satu kilometer
12. CHIRPS adalah sebuah layer iklim global (set data) dengan resolusi spasial hingga 0.050 derajat atau 5 kilometer
13. Risiko adalah kemungkinan kerusakan maupun kehilangan pada jiwa (immaterial), harta benda (materil) dan/atau lingkungan yang dapat terjadi apabila ancaman dari bahaya berlangsung terjadi nyata, termasuk tingkat keparahan yang perlu diantisipasi (IPCC 2007).
14. Risiko iklim adalah adanya kemungkinan kerusakan maupun kehilangan materil maupun immaterial yang muncul akibat perubahan yang terjadi terhadap iklim karena komposisi atmosfir bumi yang berubah dari waktu ke waktu, baik karena faktor alam maupun faktor aktifitas manusia yang diamati dan terukur serta dapat dibandingkan selama kurun waktu tertentu.
15. Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat (UU No. 24/2007)
16. Analisis dampak perubahan iklim adalah kajian dengan fokus lebih spesifik. Misalkan pada sektor air, fokus analisis dampak lebih spesifik pada distribusi air, ketersediaan air atau spesifik lainnya.
17. Kajian kerentanan dan risiko iklim adalah kajian yang dilakukan pada wilayah dan/atau sektor spesifik untuk mengevaluasi tingkat ketahanan wilayah dan/atau sektor spesifik terhadap potensi dampak iklim terhadap wilayah dan/atau sektor tersebut.
18. SIDIK (Sistem Inventori Data dan Informasi Kerentanan) adalah Sebuah sistem inventori monitoring daerah dalam mendukung upaya pengarusutamaan isu adaptasi perubahan iklim ke dalam proses pembangunan.
19. Komponen adalah bagian terbesar dari pembagian kajian risiko. Komponen kajian risiko terdiri dari komponen bahaya, keterpaparan dan kerentanan yang terbagi menjadi komponen sensitivitas dan kapasitas adaptasi
20. Indikator adalah bagian penyusun komponen. Indikator dipilih berdasarkan fokus kajian.
21. Data/Variabel adalah bagian terkecil dari pembangun risiko dan merupakan bagian penyusun indikator
22. Bahaya (Hazard) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang berpotensi mengakibatkan kerusakan, kehilangan jiwa manusia, atau kerusakan lingkungan
23. Kapasitas Adaptasi adalah Kemampuan dari suatu sistem untuk melakukan penyesuaian (adjust) terhadap perubahan iklim sehingga potensi dampak negatif dapat dikurangi dan dampak positif dapat dimaksimalkan
24. Kerawanan adalah karakter fisik dari kondisi suatu wilayah yang rentan terhadap bencana tertentu
25. Kerentanan adalah derajat atau tingkat kemudahan suatu sistem terkena atau ketidakmampuannya untuk menghadapi dampak buruk dari perubahan iklim, termasuk keragaman iklim dan iklim esktrim.
26. Keterpaparan adalah keberadaan manusia, mata pencaharian, spesies/ekosistem, fungsi lingkungan hidup, jasa, dan sumber daya, infrastruktur, atau aset ekonomi, sosial, dan budaya di wilayah atau lokasi yang dapat mengalami dampak negatif sebagai dampak perubahan iklim.
27. Sensitivitas adalah tingkatan atau derajat dimana suatu sistem dipengaruhi atau responsif terhadap rangsangan perubahan iklim.
28. Normalisasi adalah teknik penyetaraan nilai variabel agar dapat dikalkulasikan dengan variabel lain yang telah dinormalisasi juga dengan rentang nilai antara nol sampai satu (0-1)
29. Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di bawah permukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar dengan Skala tertentu.
30. Adaptasi adalah suatu proses untuk memperkuat dan membangun strategi antisipasi dampak perubahan iklim serta melaksanakannya sehingga mampu mengurangi dampak negatif dan mengambil manfaat positifnya (Permen LHK No. 33 Tahun 2016)
31. Adaptasi Perubahan Iklim (API) adalah suatu program disebut sebagai adaptasi perubahan iklim apabila program atau kegiatan tersebut telah merespon perubahan iklim (misalnya perubahan curah hujan dan suhu udara) atau pengurangan risiko bencana terkait iklim (misalnya kekeringan) atau ganguan terhadap jasa dan layanan ekosistem yang dihadapi oleh suatu wilayah. Adaptasi juga bisa diartikan sebagai sistem penyesuaian alami atau tanggapan manusia terhadap dari rangsangan iklim beserta dampak yang ditimbulkan, yang dapat membahayakan atau memanfaatkan peluang yang menguntungkan. Adaptasi memiliki berbagai jenis yang dibedakan menjadi antisipasi dan adaptasi reaktif, adaptasi personal dan umum, serta adaptasi yang bersifat otonom maupun terencana (M. L. Parry, et al, 2007)
32. Pengurangan Risiko Bencana (PRB) adalah upaya dalam meminimalisasi potensi bencana yang kemungkinan dapat terjadi atau melanda suatu wilayah.
33. Dampak perubahan iklim adalah kerugian atau manfaat akibat adanya perubahan iklim dalam bentuk yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, baik secara fisik, sosial, maupun ekonomi. (Permen LHK No. 33 Tahun 2016)
34. Coping capacityadalah sistem yang memiliki kemampua untuk menghadapi dampak cuaca ekstrem maupun dampak dari variabilitas iklim yang terjadi saat ini (Luers dan Moser 2006).
35. Mal Adaptasi adalah Perubahan alami atau manusia yang secara tidak sengaja dapat meningkatkan kerentanan terhadap rangsangan iklim. Sebuah adaptasi yang tidak berhasil dalam mengurangi kerentanan melainkan justru terjadi peningkatan kerentanan terhadap adanya perubahan iklim (J.J, Canziani, Leaty, Dokken, & White, 2001)
36. Resiliensi adalah kapasitas suatu sistem untuk menyerap adanya gangguan dan mengatur ketika adanya perubahan dari dampak yang ditimbulkan sehingga tetap mempertahankan fungsi yang sama, struktur, identitas dan umpan balik (Walker, Holling, Carpenter, & Kinzig, 2004).