ModulPelatihan
Ke Menu Utama

MATERI INTI 5
INTERPRETASI HASIL ANALISIS KERENTANAN DAN RISIKO
PERUBAHAN IKLIM BIDANG KESEHATAN


I. DESKRIPSI SINGKAT

Merujuk pada bagian modul sebelumnya, dalam perkembangan pendekatan yang dikeluarkan oleh IPCC melalui AR-5 (IPCC, 2014) yang disesuaikan dengan kebutuhan analisis pada bidang kesehatan, risiko penyakit terkait iklim (R) merupakan fungsi dari ancaman penyakit (hazard; H), kerentanan (vulnerability; V) dan keterpaparan (exposure; E). Kerentanan dan risiko disusun berdasarkan aspek penyakit dan kapasitas wilayah dalam menghadapi bahaya. Dalam upaya memahami hasil penilaian dan sebagai langkah untuk memvalidasi hasil kerentanan dan risiko maka perlu dilakukan interpretasi dan verifikasi lapang. Upaya ini dimaksudkan untuk mengoreksi dan mengidentifikasi informasi terkait faktor berkontribusi pada tingkat kerentanan maupun risiko. Oleh sebab itu, pada modul ini menyajikan langkah interpretasi hasil penilaian kerentanan dan risiko baik melalui analisis maupun praktik lapang. Lebih jauh lagi, modul ini juga ditujukan untuk mengidentifikasi informasi lokal terkait faktor pembentuk suatu jenis penyakit pada aspek kerentanan dan risiko yang ditemukan di lapang. Sebagai catatan, bahan dalam mengevaluasi hasil pemetaan kerentanan dan risiko dapat bersumber dari hasil pemetaan mandiri seperti yang telah dilakukan pada modul sebelumnya ataupun bersumber dari hasil peta kerentanan dan risiko yang telah tersedia. Sebagai contoh peta kerentanan sosial ekonomi yang telah disediakan oleh KLHK dalam Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan (SIDIK), https://sidik.menlhk.go.id/ atau peta risiko yang telah disediakan oleh BNPB dalam Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI), https://bnpb.go.id/IRBI.html. Dalam modul ini, bahan data dan peta yang digunakan adalah hasil pemetaan kerentanan dan risiko dengan bantuan GIS pada bagian sebelumnya (Materi Inti IV Pemetaan tingkat kerentanan dan risiko).