ModulPelatihan
Ke Menu Utama

MATERI INTI 7
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AKSI
ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM BIDANG KESEHATAN


I. DESKRIPSI SINGKAT

Pengembangan kapasitas masyarakat menjadi salah satu target dalam upaya meminimalisasi kerentanan dan risiko perubahan iklim melalui aksi adaptasi perubahan iklim. Berbagai studi telah menyebutkan bahwa perubahan iklim telah terjadi dan menjadi ancaman global di berbagai sektor termasuk sektor kesehatan di Indonesia. Fenomena ini diperkirakan akan meningkatkan variabilitas curah hujan dan perubahan suhu udara. Musim hujan lebih pendek dan musim kemarau lebih panjang dapat terjadi di berbagai daerah Indonesia, berpotensi meningkatkan frekuensi banjir dan kekeringan dan berpotensi negatif dan mengancam kesehatan masyarakat. Sebagai contoh peningkatan suhu udara, kelembaban dan curah hujan berimplikasi pada peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria.

Memahami kerentanan dan risiko serta potensi dampak perubahan iklim pada bidang kesehatan, maka diperlukan peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya adaptasi perubahan iklim sesuai kondisi lokal (sumber daya lokal) dengan memperhatikan kapasitas sumber daya manusia bidang kesehatan, upaya pengendalian dan pencegahan penyakit akibat dampak perubahan iklim, dan kemitraan. Upaya peningkatan inilah yang disebut sebagai pemberdayaan masyarakat berbasis partisipatori/partisipatif.

Pemberdayaan masyarakat secara partisipatif dilakukan melalui metode Participatory dengan berbagai langkah dan metode implementation and management. Participatory akan dilakukan dengan trigering methods yang bertujuan untuk memicu masyarakat agar mau melakukan. Sedangkan tipology methode merupakan berbagai jenis teknik dan langkah yang dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan kondisi lokal. Implementation and management dilakukan dengan POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling) dan MonEv (Monitoring dan Evaluation) sebagai bahan monitoring dan evaluasi.

Tenaga kesehatan yang bertugas sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat akan menggunakan metode di atas untuk peningkatan pengetahuan, wawasan masyarakat, mengenali masalah, menganalisa masalah dan mengatasi masalah terkait sektor kesehatan. Sebagai upaya memfasilitasi fasilitator pemberdayaan masyarakat di lapangan maka diperlukan pedoman atau acuan sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Oleh sebab itu, pada bagian ini dijabarkan modul yang diperuntukan fasilitator sebagai panduan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam upaya implementasi adaptasi perubahan iklim bidang kesehatan secara partisipatif.

Dalam modul ini akan dijelaskan berbagai bahasan terkait pemberdayaan masyarakat. Namun, inti pada modul ini adalah 1) bagaimana masyarakat mampu menganalisis kondisi kerentanan dan risiko perubahan iklim di wilayahnya dan mengidentifikasi aksi adaptasinya, dan 2) bagaimana masyarakat mampu diperdayakan dalam aksi adaptasi dengan dibantu oleh fasilitator melalu metode partisipatif.